Sabtu, 19 Mei 2018

Jalan-jalan sejenak Ke Thailand




Berkunjung ke Thailand, atau yang populer disebut Negeri Gajah Putih memang menyenangkan. Apalagi, masih berada dalam satu kawasan Asia Tenggara, biaya yang harus Anda keluarkan pun relatif lebih murah. Hal ini mengingat, selisih perbedaan biaya hidup yang hanya mencapai kurang lebih 30%.

Sebagai salah satu negara tetangga, pesona Thailand tidak hanya ada pada industri kreatifnya. Lebih dari itu, negara ini juga memiliki potensi wisata yang tidak kalah menarik, lho. Tentu saja bukan hanya wisata alam; melainkan juga wisata sejarah, kuliner, bahkan belanja!

Awal Bulan Mei 2018, kensya jalan-jalan ke Thailand ... wuick asik juga momentnya, kensya baru selesai ujian langsung berangkat dari sekolah ke Bandara, kami (kensya, papa dan mama) transit dulu ke Malaysia sebelum ke Thailand.. alhasil sampai thailand kensya masih pakaian sekolah ... hahahaha



Oh iya, di Thailand kensya jalan jalan ke sini aja nich :
1.  Wat Phra Kaew--atau yang memiliki nama lengkap Wat Phra Sri Rattana Satsadaram, pada dasarnya merupakan satu kuil terpenting di Thailand. Kita dapat menjumpai kuil ini tepat di tengah kota Bangkok, yakni di distrik Phra Nakhon. 

Kendati perihal tiket masuk, kuil ini mematok tarif lebih mahal, seluruhnya akan setimpal kok dengan pemandangan yang bagus dan megah. Di sana, terdapat pula museum kerajaan yang bisa Anda kunjungi. 

Oh ya, untuk dapat masuk ke kuil, kita wajib berpakaian yang sopan, ya. Ini meliputi celana panjang, dan kemeja berlengan. Nah, untuk memastikan pengunjungnya berpakaian dan bertingkah laku sopan, kuil ini juga dilengkapi oleh para penjaga yang akan mengecek Anda, lho. Namun, jika Anda memang telanjur tidak memenuhi syarat kesopanan, bisa dengan menyewa kain panjang yang tersedia di sana.  Duh papa... sempat di tegur penjaga kuil karena saat mau masuk Wat Phra Kaew ternyata celananya ada robek... yach terpaksa deh papa keluar dan membeli celana kain untuk tetap bisa masuk.





2.      Grand Palace
Sudah jadi pengetahuan umum, Thailand--pada dasarnya merupakan sebuah negara yang berbentuk kerajaan. Pusatnya sendiri, ada di Kota Bangkok. Pun itu sebabnya, Thailand kaya akan arsitektur-arsitektur kuno bertema kerajaan, tidak terkecuali Grand Palace.

Tidak lagi digunakan, dahulu, Grand Palace merupakan istana raja serta pusat pemerintahan di Thailand. Bangunan ini sendiri, dirancang dengan kombinasi kombinasi arsitektur asli dengan gaya Barat (neo - Baroque). Pada masa kekuasaan Raja Rama V, barulah “rumah” keluarga kerajaan dipindahkan ke istana baru di wilayah Dusit. Sebagai informasi, Grand Palace juga memiliki taman-taman cantik bergaya Inggris, yang kini berfungsi sebagai lokasi penyelenggaraan banyak upacara kerajaan, sekaligus menjamu para tamu negara.

Masih dalam kompleks yang sama, Anda juga dapat menemukan kuil paling suci di Thailand, yakni Wat Phra Kaew (Kuil Emerald Buddha). Di dalamnya, terdapat patung Emerald Buddha setinggi 66 sentimeter, yang terbuat dari batu giok. Di sisi lain, jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Conins and Decorations yang menyimpan beragam medali kerajaan berbahan dasar logam mulia, batu berharga, serta koleksi koin. 






3.      Khao San Road :

Disebut-sebut sebagai surga belanja dan kuliner, Khao San Road menjadi tempat yang cocok bagi Anda yang doyan wisata belanja. Apalagi, di sana juga terdapat banyak penginapan, mulai dari harga murah hingga mahal. 

Seolah telah menjadi paket wisata lengkap, tidak heran jika Khao San Road menjadi banyak para turis maupun backpacker yang berkumpul di Bangkok. Setidaknya, terdapat banyak kios maupun toko yang menawarkan beragam barang, mulai dari pakaian, aksesori, sepatu; juga aneka kuliner seperti halnya pad thai, tom yam, mango sticky rice, dan masih banyak lagi. Oh ya, kawasan ini juga memiliki tempat pijat refleksi, bahkan layanan tato yang bisa Anda coba, lho. Nah, bagi Anda yang tertarik, harus diingat bahwa Khao San Road hanya buka pada sore hingga tengah malam.

4.      Pratunam Market : Memang tidak ada habisnya, apabila membicarakan surga belanja di Kota Bangkok. Kini, pembahasan pun jatuh pada Pratunam Market--sebuah pusat belanja garmen yang letaknya di jantung Kota Bangkok. Secara sederhana, dapat dikatakan, Pratunam Market juga menjadi pusat grosir-nya Thailand.

Seperti namanya, Anda akan menjumpai banyak variasi pakaian, yang juga didampingi dengan harga dan kualitas yang sebanding. Apalagi, ada ratusan toko dan lapak busana maupun aksesori yang bisa Anda kunjungi, sekaligus bandingkan satu sama lain. Oh ya, di kawasan Pratunam ini, berdiri juga sejumlah mal besar, mulai dari The Platinum Fashion Mall, sampai Central World, lho! Adapun harus diingat, lantaran bertema “belanja di pasar”, jangan lupa untuk menawar, ya!




5.      Chatuchak Weekend Market
Chatuchak Weekend Market menjadi satu pasar terbesar di Asia Tenggara, yang wajib Anda kunjungi. Namun, sesuai namanya, pastikan Anda berkunjung ketika akhir pekan, ya. Perihal harga, barang-barang yang ada di sini ditawarkan cukup murah, kok. Jika beruntung, Anda bahkan bisa menawar dengan harga sesuai kocek. Adapun satu yang harus diingat, pembayaran hanya bisa dengan metode uang tunai.  Oh ya, lantaran cuaca yang panas dan kondisi pasar yang padat, jangan lupa gunakan pakaian yang nyaman, ya.





6.      Damnoen Saduak Floating Market
Damnoen Saduak adalah salah satu floating market yang terkenal juga di Bangkok. Di tempat ini Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan untuk mengambil gambar, selfie dan mengeksplorasi lebih banyak tentang floating market. Ya, Damnoen Saduak biasanya sangat ramai karena menjadi destinasi floating market paling dikenal. Agar lebih nyaman, datanglah pagi hari saat belum banyak yang berkunjung kesini.







7.      Berburu Makanan Halal

Buat para muslim yang sedang traveling ke Bangkok, tentunya harus berhati-hati karena masakan-masakan lezat itu belum tentu halal. Tom Yum yang notabene seafood-pun kadang juga menggunakan lemak babi. Tak heran,  mayoritas orang di Bangkok adalah non-muslim. Tapi, ada beberapa tempat makanan yang dimiliki oleh warga muslim lokal yang menyajikan makanan thailand yang halal







demikian perjalanan kensya... see u



eh... kalaw ke bangkok jangan lupa juga naik tok tok ya.... hehehe







iron man

Rabu, 14 Februari 2018

Wisata Kekinian di Yogyakarta




3 Tiga Wisata Kekinian di Yogayakarta

Yogyakarta atau banyak yang menyebutnya jogja terkenal sebagai pusat budaya dan seni di Indonesia, Selain digemari karena budaya Jawa-nya yang kental, Jogja juga terkenal destinasi wisata paling populer di Indonesia. Dan yang paling wajib di coba, Jika berkunjung ke Jogja wajib yakni mencicipi beberapa kuliner khas nya yaitu gudeg, sate klathak, nasi kucing angkringan dan masih banyak lagi.

Yogyakarta merupakan destinasi tujuan wisata di Indonesia (ada sekitar 200 lebih) tempat wisata .... Liburan akhir tahun 2017 Kemaren kensya jalan-jalan ke yogyakarta bersama teman2 papa... Kensya mengunjungi tempat wisata kekinian yang ada seperti : (1) Hutan Pinus Pengger, (2) Stonehenge dan (3) Bukit berisi ... Berikut kisah perjalanan kensya : 


1. Hutan Pinus Pengger

Di kalangan masyarakat awam, wisata alam Pinus Pengger yang berada di Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, masih terdengar asing. Di kalangan masyarakat awam, wisata alam Pinus Pengger yang berada di Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, masih terdengar asing.

Lokasinya yang berada di ketinggian menjadikan Hutan Pinus Pengger menjadi tempat yang tepat untuk menikmati kejadian alam tersebut.

Untuk lokasinya terdapat di Dusun Sendangsari, tepatnya di desa Terong Kecamatan Dlingo di Kabupaten Bantul. Lokasinya berada sekitar 4 km dari wilayah Pathuk Gunungkidul. Alamat GPS dari Hutan Pinus Pengger ini adalah -7.871198,110.459253.




2. Stonehenge Merapi 

Situs Stonehenge merupakan bangunan yang dibangun pada zaman perunggu dan Neolitikum. Bangunan ini berupa tumpukan batuan yang disusun seperti gawang dengan formasi melingkar. Situs peninggalan purbakala ini berada di Negara Inggris. Lha kok di Inggris? Terus yang di Jogja apaan? Yups, bangunan Stonehenge di Jogja merupakan replika dari bangunan aslinya yang berada di Negaranya Ratu Elizabeth.
Bangunan ini dibuat dari beton yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk batuan yang berada di Stonehenge Inggris. Stonehenge di Jogja ini sangat cocok bagi teman – teman yang suka berfoto atau selfie. Yah, setidaknya bisa berfoto di Stonehenge tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk pergi ke Inggris, hehehe. Selain itu, suasana alamnya juga sangat indah.
Berada di kaki Gunung Merapi, Stonehenge Jogja ini menawarkan hawa yang sejuk dengan pepohonan yang menghijau. Suasana ini tentunya membuat tempat ini sangat cocok untuk melepaskan penat dari rutinitas sehari – hari yang seringkali membuat kita stress. Oleh karena itu, stonehenge Merapi merupakan salah satu tempat yang harus dikunjungi di Jogja.
Stonehenge Yogyakarta ini berada di dusun Petung, desa Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Titik Koordinat GPS Stonehenge Cangkringan -7.602534,110.448097





3. Bukit Breksi

Tempat wisata yang satu ini memang unik, karena mengedepankan tebing sebagai obyeknya. Tebing yang tampak bagai mahakarya seni raksasa ini diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015. Obyek wisata geo heritage ini bukan terbentuk secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh  warga sekitar selama bertahun-tahun lamanya sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.

Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut  dengan breksi. Karena itu lah, tebing ini dinamai Tebing breksi.

Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.











Sumber : Berbagai artikel dan on the spot (2017)


iron man