Minggu, 12 Februari 2012

Ke Yogyakarta


Nama Yogyakarta terambil dari dua kata, yaitu Ayogya yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, a "tidak", yogya merujuk pada yodya atau yudha, yang berarti "perang"), dan Karta yang berarti "baik". Tapak keraton Yogyakarta sendiri menurut babad (misalnya Babad Giyanti) dan leluri (riwayat oral) telah berupa sebuah dalem yang bernama Dalem Gerjiwati; lalu dinamakan ulang oleh Sunan Pakubuwana II sebagai Dalem Ayogya

Yogyakarta atau Jogjakarta atau Jogja tidak akan pernah terlupakan dan terhapus dalam memori bagi setiap orang yang pernah singgah di kota ini setidaknya bagi kensya, mak mie, mama dan papa. Dengan tujuan untuk rekreasi bersama keluarga di kota dengan berbagai macam julukan seperti Kota pendidikan, Kota Seni dan Budaya, Kota Pelajar, Kota Gudeg, atau Kota Sepeda, dan lain2, kensya menginjakkan kaki pertama kali di Jogjakarta atau Jogja pada tanggal 4 Februari 2012 Percaya atau tidak Yogyakarta memberikan sebuah daya tarik sendiri bagi para pendatang, mungkin nuansa yang ditawarkan memang berbeda dengan daerah laen atau boleh kita katakan ada nuansa unik di yogyakarta.

Itulah yang menyebabkankan para pendatang atau turis mancanegara maupun lokal betah berlama-lama di yogyakarta.

Di Yogaya kensya jalan-jalan ke Malioboro, mengunjungi Benteng, Keraton, Museum Kereta dan juga tidak lupa beli batik dan pia (karena klw tdk beli pia dan batik rasanya tidak afdol klw sdh sampai yogya) katanya sich....

Selain itu tidak lupa jalan jalan ke Ambarokmo Mall serta parang teritis (wow ombaknya boo.... besar sekali dan ngeriiii.... tapi sekali lagi tdk afdol jika tidak maen pasir dan ombak di parang teritis ... hehehe)

So pasti yogya sangat mengesankan dan tidak henti-hentinya dan tidak bosan-bosannya orang ke yogya ...coz only in yogyakarta EVERYDAY IS SUNDAY..

0 komentar:

Posting Komentar